Mengawali perkuliahan semester genap tahun akademik 2021/2022 juga dalam rangka rangkaian kegiatan menyongsong 11 tahun Anniversary Pascasarjana IAIN Ponorogo, sivitas akademika Pascasarjana IAIN Ponorogo mengadakan Studium Generale. Tepatnya pada hari Senin, 07 Februari 2022. Tema yang diangkat dalam Studium Generale ini adalah “Pengembangan Institusi Pendidikan Tinggi Berbasis Wakaf : Isu dan Tantangan.”
Narasumber yang dihadirkan dalam Studium Generale ini ialah Prof. Dr. Asmak Binti AB Rahman yang merupakan Pensyarah Jabatan Syariah dan Ekonomi Akademi Pengkajian Islam Universiti Malaya, Malaysia. Juga hadir sebagai pemateri Dr. Miftahul Huda,M.Ag Direktur Pascasarjana IAIN Ponorogo. Bertindak sebagai Moderator dalam Studium Generale ini yaitu Iza Hanifuddin, Ph.D Kaprodi Ekonomi Syariah .
Pada intinya Prof. Dr. Asmak Binti AB Rahman yang menjelaskan tentang perkembangan wakaf dari zaman Rasulullah Saw. sampai zaman modern, sistem pengelolaan wakaf di beberapa negara, hingga hambatan dan tantangan dalam pengelolaan wakaf. Beliau juga menyampaikan tentang fasilitas-fasilitas umum yang dibangun dan dikelola dari dana wakaf.
Direktur Pascasarjana IAIN Ponorogo Dr. Miftahul Huda, M.Ag menambahkan Nilai wakaf jauh lebih luas tidak hanya sebatas man to man (antar perorangan) salah contoh dalam lingkup pendidikan ialah adanya beasiswa sebagai contoh di negara mesir. Lebih luas lagi pemanfaatan wakaf tidak hanya untuk manusia tetapi juga bermanfaat untuk makhuk hidup lainnya. Wakaf menunjukkan sifat kedermawanan pada prinsipnya wakaf tidak hanya benilai konsumtif tetapi juga dapat menjadi wakaf produktif guna untuk pengembangan dari wakaf konsumtif..juga sebagai aspek sosial sebagai mana pengelolaan rumah sakit.
“Kesejahteraan akan muncul dengan tegaknya sistem islam salah satunya dengan memenuhi tiga unsur yaitu zakat, infak dan wakaf dan wakaf merupakan penyempurna harta dan sistem perekonomian syariah di indonesia, oleh karena itu wakaf penting untuk kesejahteraan bersama,” ungkapnya.
