Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN) PONOROGO

Kilasan Sejarah

Sejarah Program Pascasarjana IAIN Ponorogo tentu tidak lepas dari sejarah STAIN Ponorogo secara institusional. Operasional Program Studi Ekonomi Syari’ah Pascasarjana STAIN Ponorogo dimulai pada tahun 2011, dengan terbitnya SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor: Dj. I/432/2011. Menindaklanjuti izin operasional di tersebut, tertanggal 30 Juni 2011, Ketua STAIN Ponorogo menerbitkan SK Pengangkatan Direktur dan Asisten Direktur Pascasarjana Periode 2011–2015. Karena tuntutan operasionalisasi Program Pascasarjana Tahun Akademik 2011/2012, Direktur mengajukan pembentukan TIM Penerimaan Mahasiswa Baru PPs STAIN Ponorogo kepada Ketua STAIN. Pada tanggal 11 Juli 2011, Ketua STAIN menerbitkan SK tentang Pembentukan TIM Pelaksana Penerimaan Mahasiswa Baru Program Pascasarjana STAIN Ponorogo Tahun Akademik 2011/2012.

Setelah selama kurang lebih setengah bulan Direktur, Asisten Direktur dan Tim Pelaksana PMB merancang Program Magister Program Studi Ekonomi Syari’ah, tanggal 1 Agustus secara resmi dibuka pendaftaran Program Magister Ekonomi Syari’ah STAIN hingga tanggal 16 September 2011. Waktu setengah bulan tentu merupakan waktu yang pendek untuk merancang kegiatan PMB program Magister yang merupakan Program Studi baru di STAIN Ponorogo

Selain itu, dibukanya Program Pascasarjana STAIN Ponorogo Prodi Ekonomi Syari’ah juga tidak terlepas dari perenungan terhadap visi keilmuan Islam (Islamic scientific vision), yakni keinginan untuk merealisasikan keilmuan Islam yang rahmah li al-‘alamin, yang responsif terhadap dinamika zaman,  dan yang berorientasi pada kemaslahatan manusia. Visi keilmuan Islam yang rahmah li al-‘alamin bagaimanapun membutuhkan institusi yang representatif sebagai pusat studi dan kajian.

Selain dua variabel di atas, STAIN Ponorogo merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) di Jawa Timur bagian barat, didukung oleh kekawakan dan pengalamannya dalam menyelenggarakan pendidikan kesyari’ahan, Ponorogo sebagai lingkungan kota pelajar yang subur (terdapat delapan Perguruan Tinggi di Ponorogo yang hidup sehat), serta lingkungan dengan biaya hidup yang murah, tak diragukan lagi menawarkan pilihan yang memikat bagi calon mahasiswa.

Berdasar hal-hal di atas, Pascasarjana STAIN Ponorogo merumuskan visi sebagai berikut : “menjadi pusat kajian dan pengembangan ilmu-ilmu keIslaman pada level magister yang mempunyai daya saing kompetitif  dan kontributif bagi terwujudnya masyarakat madani”. Sementara misi Program Pascasarjana STAIN Ponorogo dapat dijabarkan sebagai berikut:

1)  Menyelenggarakan pendidikan yang berkarakter agamis, akademis dan humanis;

2)  Mengembangkan kemampuan ilmiah-akademis dan kemampuan praktis sesuai dengan bidang kajian;

3)  Mengembangkan kemampuan penelitian yang bersifat multidisipliner dan atau interdisipliner terhadap agama/wahyu sebagai titik sentrum;

4)  Menyelenggarakan dan bekerja sama dengan pihak lain dalam rangka pengabdian masyarakat.

Semua hal di atas pada dasarnya dalam rangka menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, berkarakter Islami, berjiwa pancasila dan mempunyai integritas keilmuan yang tinggi; terbuka dan mempunyai tingkat adaptibilitas serta kritis terhadap perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan gerak sosial budaya kemasyarakatan, khususnya berkaitan dengan bidang kajian keagamaan; mempunyai kemampuan ilmiah-akademis dan praktis; dan mempunyai kemampuan aplikatif dalam kerangka pengabdian masyarakat.

Kehadiran Program Pascasarjana Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo ini, ternyata mendapatkan respon yang sangat positif dari masyarakat, terutama masyarakat akademis. Hal ini terbukti dengan adanya jumlah pendaftar calon mahasiswa baru angkatan pertama yang mencapai 76 orang. Namun, untuk menjaga kualitas input, maka proses penerimaan itu didahului dengan tes seleksi masuk, dan pada akhirnya sebanyak 40 calon mahasiswa dinyatakan lolos dan terbagi menjadi 2 kelas.

Setelah kegiatan akademik berjalan satu tahun, respon  masyarakat semakin positif dan menunjukkan pada kebutuhan yang sangat tinggi terhadap program ini. Oleh karena itu, setelah melalui kajian yang sangat mendalam terhadap meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap program ini, maka pada tahun akademik 2012/2013, Program Pascasarjana STAIN Ponorogo kembali membuka pendaftaran mahasiswa baru yang kegiatannya dimulai pada awal bulan Nopember 2012 dengan dua kelas. Sehingga jumlah total dua angkatan sebanyak 70 mahasiswa.

Dalam perkembangannya, di tahun 2013 di buka kembali program studi Manajamen Pendidikan Islam dengan angkatan pertama memperoleh 62 mahasiswa. Selanjutnya di tahun 2015, tepatnya pada 29 Juli 2015, berdasarkan SK Dirjen Pendidikan Islam No. 4358/2015, Program Pascasarjana STAIN Ponorogo, kembali membuka program studi baru, yakni Program Studi Ahwal Syakhsiyyah (Hukum Keluarga) dan Pendidikan Bahasa Arab. Prodi baru tersebut memulai perkuliahan pada September 2015.

Saat ini mahasiswa program pascasarjana STAIN Ponorogo berjumlah sekitar 200 orang. Pelaksanaan perkuliahan berjalan dengan baik dan didukung oleh sarana yang memadai dan nyaman. Tingkat kompetensi para dosen dengan kualifikasi keilmuan yang dimiliki membuat mahasiswa merasa nyaman secara akademis di ruang kuliah. Selain dosen internal (STAIN Ponorogo), Pascasarjana juga mendatangkan dosen luar kota, hal ini dimaksudkan agar para mahasiswa diampu oleh para dosen yang benar-benar kompeten dalam bidang sesuai dengan mata kuliah yang diajarkan.

Pada tahun 2016 ini, berdasarkan Perpres 75 tahun 2016, STAIN Ponorogo resmi menjadi IAIN Ponorogo.

Hingga saat ini, Program Pascasarjana IAIN Ponorogo memiliki 5 Prodi, yaitu:

  1. Ekonomi Syari’ah (ES)
  2. Manajemen Pendidikan Islam (MPI)
  3. Pendidikan Bahasa Arab (PBA)
  4. Hukum Keluarga (AS/Ahwal Syakhsiyyah)
  5. Pendidikan Agama Islam (PAI)