Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Pascasajana IAIN Ponorogo Kembali Menggelar Seminar Buku Ramadhan Seri 2

Setelah sukses dengan Seminar Buku Ramadhan Seri 1, Pascasarjana IAIN Ponorogo kembali menggelar Seminar Buku Ramadhan Seri 2. Buku yang berjudul “KH.A. Wahab Turcham: Penggerak Pedidikan Kaum Perempuan Surabaya” menjadi objek pada seminar buku seri ke 2 ini. Sebagai narasumber yaitu Dr. Rijal Mummaziq Z. M.H.I yang juga menjabat sebagai Rektor Institut Agama Islam al-Falah Assunniyah (INAIFAS) Kencong Jember, Jawa Timur. Pembanding dalam acara seminar buku Ramadhan seri 2 ialah Isnatin Ulfah M.H.I (dosen IAIN Ponorogo) dan tidak kalah menarik acara ini juga dipandu oleh Dr. Hj. Rohmah Maulidia, M.Ag.

Secara umum buku ini menggambarkan bahwa KH. A. Wahab Turcham tidak banyak dikenal di tingkat nasional, di Surabaya saja tempat beliau berjuang, tidak banyak yang mengenal nama KH. A. Wahab Turcham dengan nama asli Abdul Wahab, putra dari Kiai Turcham.

Beliau merupakan tokoh NU di Surabaya, tempat tinggal beliau selalu menjadi tujuan utama para ulama atau tokoh nasional bila datang ke Surabaya. KH. A. Wahab Turcham sangat gigih dalam dunia pendidikan Islam di Surabaya, terbukti beliau menjadi salah satu tokoh pendiri di Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial Khadijah di Surabaya. Berdasarkan data beliau mulai bergabung dalam organisasi di usia belia yakni 16 tahun, di bawah naungan NU wilayah Wonorejo Surabaya 1931.

Dalam berorganisasi dan mencari pengalaman di dunia pendidikan beliau bertemu dengan Kiai Abdul Wahab Chasbullah di Nahdlatul Wathan, Kiai Muhammad Hasyim Asy’ari dan Kiai Abdul Hasyim di Tebuireng. Dari pertemuan dan pertemanan ini banyak mempengaruhi pemikiran beliau dalam pembaruan gagasan pendidikan islam maka beliau tertarik mendirikan Madrasah Muallimat, sekolah khusus kaum hawa pada 2 Dzulhijjah 1372 / 1 Agustus 1754. Lembaga ini berkembang sangat pesat dan setelah beberapa kali mengalami perubahan nama, pada akhirnya menjadi Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial Khodijah.

Selain acara seminar buku Ramadhan, Pascasarjana IAIN Ponorogo juga menjalin kerjasama dengan Institut Agama Islam al-Falah Assunniyah (INAIFAS) Kencong Jember, Jawa Timur. Terwujud dalam penandatanganan perjanjian kerjasama antara Direktur Pascasarjana IAIN Ponorogo dengan Rektor Institut Agama Islam al-Falah Assunniyah (INAIFAS) Kencong Jember, Jawa Timur.

Sebuah pesan singkat yang menarik dari acara ini,  kata sejarah bisa memiliki makna sebagai kumpulan rekaman dari peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di masa lampau. Dari sejarah, seseorang dapat mengambil pelajaran atau nilai-nilai positif, seperti keberhasilan di masa lalu yang tak menutup kemungkinan bisa diulang di masa sekarang.

Berita Terkait