Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Sebanyak 20 Guru Madrasah Diniyah di Jawa Timur Dikukuhkan sebagai Magister Pendidikan di IAIN Ponorogo

Pengukuhan sebagai Magister yang dalam bahasa akademiknya disebut yudisium, merupakan even terpenting dalam proses akademik Perguruan Tinggi Strata dua atau S2. Tahun ini, Program Magister Pascasarjana IAIN Ponorogo mengukuhkan 102 Magister, terdiri dari 54 orang Magister Pendidikan (M.Pd.), Prodi Manajemen Pendidikan Islam dan Pendidikan Bahasa Arab dan 48 orang Magister Prodi Hukum Keluarga Islam bergelar MH dan Prodi Ekonomi Syariah dengan gelar ME.

Sebanyak 20 orang di antara peserta yudisium Prodi Manajemen Pendidikan Islam merupakan guru Madrasah DIniyah yang berasal dari daerah Ponorogo dan sekitarnya, seperti Ngawi, Magetan, Madiun, dan Pacitan. Keduapuluh guru Madrasah Diniyah ini adalah mahasiswa program beasiswa peningkatan kualifikasi akademik S2 Guru Madin Pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan IAIN Ponorogo tahun 2019 yang terdiri dari 17 orang laki-laki dan 3 orang perempuan. Umur mereka bervariasi antara 25 sampai 43 tahun sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh pemberi beasiswa yang tidak boleh lebih dari 45 tahun ketika mendaftar. Terdapat 6 (enam) orang di antara guru Madrasah Diniyah yang diyudisium memperoleh nilai chumlaude. Mereka adalah Agus Syaikhoni, M.Pd., Ani Rahmawati, M.Pd., Dina, M.Pd., Miftahul In’am, M.Pd., Muhammad Habibul Annami, M.Pd., dan Muhammad Mabrur, M.Pd.. Prestasi chumlaude yang diperoleh menandakan Guru Madrasah Diniyah memiliki potensi yang baik untuk dikembagkan, antara lain melalui program bantuan Beasiswa dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melalui Lembaga Pengembangan Pendidikan Diniyah (LPPD) Pemprov Jawa Timur seperti ini.

Pada kesempatan yudisium Pascasarjana ini, Rektor IAIN Ponorogo, Dr. Evi Muaviah, M.Ag. mengucapkan terimakasih kepada Ibu Gubernur Jawa Timur atas kerja sama yang terbangun sejak tahun 2019 dan diperbaharui lagi pada tahun ini, 2021. Bantuan beasiswa peningkatan kualifikasi pendidikan S2 Guru Madrasah Diniyah bekerja sama dengan Pascasarjana IAIN Ponorogo telah berhasil meluluskan 20 orang guru dengan gelar Magister Pendidikan tepat waktu, yaitu 4 semester. Semoga Program yang sama pada tahun 2021 ini juga berjalan dengan baik sesuai tujuan yang diinginkan oleh semua pemangku kepentingan.

Pada kesempatan lain, Nur Kolis, Ph.D., Wakil Direktur Pascasarjana menginfokan bahwa para guru Madrasah yang telah menyelesaikan studi S2 di IAIN Ponorogo ini adalah para pengelola pesantren. Di antara mereka adalah Kyai, Gus, dan ustadz yang berperan penting dalam mengembangkan karakter di pesantren. Selain sebagai imam di bidang ubudiyah dan ritual upacara keagamaan, diharapkan mereka juga sanggup menyelesaikan peroblem akademik pesantren. Peran Kyai yang berwawasan global sangat diperlukan, apalagi jika memperhatikan keberadaan pesantren yang sangat krusial  karena kewajibannya tidak hanya mentransformasikan pengetahuan (khowledge) tetapi juga dituntut untuk mengintegrasikan niai-nilai (value) pada santri, nilai etika (akhlak), estetika sosial, ekonimis, politik, pengetahuan umum, serta pengetahuan mengenai ilahiyah. Terlaksananya internalisasi nilai dan tranformasi pengetahuan pada santri di pesantren merupakan tugas berat di tengah kehidupan masyarakat yang kompleks pada era globalisasi yang begitu pesat dengan kemajuan teknologi yang serba modern. Para kyai yang telah bergelar akademik Magister Pendidikan ini insyaallah siap mendedikasikan kompetensinya. Tahniah buat mereka.

Berita Terkait