Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Studium Generale TA 2022-2023-2: Implementasi Moderasi Beragama dalam Kehidupan Ekonomi Ummat

Ponorogo, 21 Februari 2023 – Pascasarjana IAIN Ponorogo menggelar Studium Generale Semester Genap 2022/2023 dengan tema “Implementasi Moderasi Beragama dalam Kehidupan Ekonomi Umat. Bertempat di Aula Pascasarjana, kegiatan Studium Generale ini menghadirkan pemateri utama yaitu Prof. Dr. Raditya Sukmana, SE., MA., Guru Besar Ekonomi Islam dari Universitas Airlangga Surabaya.

Kegiatan Studium Generale dihadiri oleh lebih dari 100 orang mahasiswa Pascasarjana IAIN Ponorogo. Mereka sangat antusias mengikuti acara ini karena bermanfaat dalam menambah wawasan dan pengetahuan tentang Islam dalam kehidupan ekonomi yang moderat.

Pada sambutan Rektor IAIN Ponorogo, Dr. Evi Muafiah M.Ag. menyampaikan bahwa tema yang dibahas pada Studium Generale ini “luar biasa karena biasanya konsep moderasi dikaitkan dengan interaksi sosial oleh sesama muslim maupun non muslim” ungkapnya. Selain itu, pentingnya bahasan moderasi beragama diadakan yaitu konsep ini merupakan titik tekan Presiden RI periode ini yang diteruskan oleh seluruh kementerian termasuk Kementerian Agama melalui institusi-institusi di lingkungannya, sehingga diharapkan bisa menggaungkan kehidupan bermoderasi beragama di semua lini.

Pada sesi materi, Prof. Dr. Raditya Sukmana, MA. menyampaikan pentingnya cara pandang bangsa Indonesia, yang mana sebagai megadiversity country dalam artian memiliki tingkat keragaman luar biasa. Untuk itu, dibutuhkan instrumen guna mengelola keragaman tersebut dengan moderasi beragama. Beliau juga menyampaikan potensi-potensi besar yang perlu digali untuk meningkatkan nilai tambah bagi bangsa Indonesia karena memiliki sumber daya alam yang melimpah.

Beberapa konsep terkait moderasi agama di bidang ekonomi pun dijelaskan narasumber dengan memberikan contoh studi kasus di masyarakat. Islam mempunyai konsep dalam hal konsumsi, misalnya pada hadis dijelaskan bahwa “…cukuplah bagi mereka itu beberapa suap makan untuk dapat menegakkan punggungnya, sepertiga untuk makan, sepertiga untuk minum, sepertiga untuk dirinya atau udara”. Konsep tersebut mempunyai maksud bahwa sebaiknya manusia tidak berlebihan dalam hal konsumsi.

Pentingnya konsep konsumsi dalam Islam tersebut juga berdampak di bidang ekonomi. Berdasarkan studi, jika konsumsi yang dilakukan sesuai dengan perintah Allah (moderat, tidak berlebihan, dan sesuai kebutuhan) maka peningkatan permintaan akan tertahan sehngga kenaikan harga dapat terkendali.

Salah satu instrumen yang menunjukkan keberadaan dan pentingnya moderasi dalam beragama adalah wakaf. Manfaat wakaf dapat dirasakan oleh setiap bagian masyarakat tanpa terkecuali baik muslim maupun non muslim. Wakaf tidak hanya boleh dikeluarkan oleh muslim, sehingga wakaf yang dikeluarkan oleh non muslim hukumnya sah. Oleh karena itu, instrumen wakaf yang produktif akan memberikan manfaat dan dampak lebih luas bagi masyarakat.

Di akhir sesi, narasumber memberikan pandangannya bahwa moderasi penting untuk menjaga keutuhan dan ketenteraman hidup bermasyarakat terutama bangsa Indonesia. Moderasi beragama memberikan kesempatan untuk umat Islam memperluas jaringan dan aktivitas ekonomi dalam berbagai hal selama tidak menyeleweng dari akidah yang benar.

Dengan adanya kegiatan Studium Generale ini, diharapkan mahasiswa Pascasarjana IAIN Ponorogo mampu mengimplementasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan ekonomi umat, memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi umat dan mampu mengurangi kesenjangan social (Kontributor-Dwi)

Berita Terkait